Jumat, 13 September 2013

Assad: Suriah Serahkan Senjata Kimia karena Dorongan Rusia

Presiden Suriah Bashar al-Assad bersama mantan Menteri Pertahanan Jenderal Ali Habib (tengah) dan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Daoud Rajha pada Agustus 2010. Dikabarkan Ali Habib membelot dan kini berada di Turki. | Al ArabiyaDAMASKUS, KOMPAS.com — Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Rossiya 24, Kamis (12/9/2013), mengatakan, Suriah memutuskan untuk menyerahkan persenjataan kimianya di bawah pengawasan internasional.

Namun, Assad menegaskan, keputusan itu diambil lebih karena dorongan Rusia dan bukan karena ancaman Amerika Serikat yang akan menyerang Suriah.

"Suriah menyerahkan persenjataan nuklirnya di bawah pengawasan internasional karena Rusia," kata Assad kepada Rossiya 24.

"Ancaman serangan AS tidak memengaruhi keputusan saya untuk menyerahkan kendali persenjataan kimia," tambah Assad.

Assad menambahkan, Suriah juga berencana akan menyerahkan dokumen-dokumen yang relevan kepada PBB sebagai tanda persetujuan penyerahan kendali persenjataan kimia.

Sebelumnya, Rusia mengatakan, Suriah akan bergabung dengan organisasi pelarangan senjata kimia sebagai bagian dari penyerahan kendali senjata kimianya.

Terkait masalah ini akan dibicarakan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menlu AS John Kerry di Geneva, Swiss.


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar