Olahraga pentaque masih sangat asing di Indonesia. Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) saja baru terbentuk pada 2011 lalu, itupun karena cabang tersebut ikut diperlombakan pada SEA Games di Palembang dua tahun lalu.
Ketika itu tim Indonesia gagal meraih medali, dengan hasil terbaik hanya menembus babak perempatfinal. Kembali dapat kesempatan untuk tampil di SEA Games, FOPI memasang target dua emas.
"Kegagalan memperoleh medali dua tahun lalu, tentu menjadi motivasi tersendiri buat kami untuk membuktian di Myanmar nanti. Makanya saat ini kami benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sekali," kata Iwan Rosyidi ketika di hubungi detiksport, Kamis (12/9/2013).
Berbagai program latihan pelatnas bahkan sudah mereka persiapkan, dan jalani sejak Maret lalu. Sayangnya itu dianggap tidak cukup lantaran ujicoba yang dilakukan masih sangat minim. Padahal Thailand sebagai salah satu pesaing utama sudah mengirim 14 atletnya berujicoba ke luar negeri.
Namun keinginan menggelar ujicoba tersebut harus dikubur karena Satlak Prima hanya mengabulkan dua permintaan untuk menggelar laga ujicoba. Yang pertama Kejuaraan Petanque Fasific, di Brunei Darusalam, Juni 2013. Sementara yang kedua adalah Asian Petanque and Junior Champhionship, di Bali, 23 Oktober mendatang.
"Yang Bali ini, kebetulan kita yang jadi tuan rumah, jadi try in-nya disitu. Tapi itu kan tidak cukup, tetap harus banyak melakukan uji coba dalam maupun luar. Karena semakin banyak uji coba, mental tanding atlet juga semakin kuat, pengalamannya juga banyak," terangnya.Next
(mcy/din)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar